Aksi Sekelompok Warga Humbahas Diduga Kangkangi PPKM Mikro, Wabup Tegur Bendera Merah Putih Hitam Dikibarkan

    HUMBAHAS-Aksi Sekelompok masyarakat Humbang Hasundutan mengatasnamakan Kelompok "Aliansi Gerak Tutup PT Toba Pulp Lestari, Tbk ( TPL ) menggelar aksi Damai menggunakan pengeras suara di Depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Humbang Hasundutan
    menuai kritikan dari beberapa masyarakat Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin ( 19/07/2021 )

    Pasalnya, aksi sekelompok masyarakat dengan mengatasnamakan Kelompok "Aliansi Gerak Tutup PT Toba Pulp Lestari, Tbk ( TPL ) dilaksanakan ditengah meningkatnya laju penyebaran virus covid-19 di Negara Republik Indonesia termasuk di Provinsi Sumatera Utara,

    Osben Manullang ( 48 ) salah seorang warga Dolok Sanggul ketika ditemui Jurnalis Indonesiansatu.co.id, menyampaikan, aksi yang digelar oleh sekelompok masyarakat tersebut kurang tepat, dikarnakan saat ini situasi di Negara Republik Indonesia sedang dilanda wabah Covid-19 dan sepertinya mereka yang melakukan aksi tersebut diduga tidak mau peduli dengan keselamatan warga masyarakat lainnya, "ujar Osben Manullang

    Osben Manullang juga mengatakan, bahwa virus
    Covid-19 saat ini, semakin hari semakin mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan hidup dan kesehatan umat Manusi secara global, ditambah dengan berbagai jenis varian barunya saat ini yang sudah merebak hingga merengut puluhan Ribu nyawa manusia diberbagai belahan penjuru Dunia secara global

    Ditambahkannya, terkait berbagai persoalan yang dituduhkan kepada pihak perusahaan PT Toba Pulp Lestari, Tbk ( TPL ) jika memang terbukti mereka menyalahi aturan Hukum dan Undang Undang sesuai bukti dan fakta-fakta yang ada
    silahkan diselesaikan dengan Hukum

    "Namun perlu diperhatikan kalau perusahaan tersebut ditutup akan semakin banyak masyarakat yang menjadi pengangguran, karna perusahaan tersebut banyak masyarakat yang bekerja bahkan memcapai puluhan ribu orang, "Sebutnya

    Osben juga mengatakan, seharusnya pihak Aparat Penegak Hukum ( APH ) harus bertindak
    tegas untuk menertibkan dan tidak memberi ijin untuk melakukan aksi demo atau aksi damai, sebab kegiatan tersebut sudah mengumpulkan dan mengundang keramaian, tentu aksi
    tersebut telah melanggar dan menyalahi aturan PPKM yang saat ini sedang giat-giatnya diterapkan Pemerintah dengan menerbitkan berbagai peraturan untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan wabah pandemi Covid-19 berikut varian barunya yang sangat mematikan, " Ujar Osben

    Wakil Bupati Humbang Hasundutan Oloan Nababan didampingi Sekda Humbahas Drs.Tonny Sihombing saat menemui rombongan aksi agak marah dan menegur rombongan aksi karena membawa bendera Merah Putih Hitam

    Ditegaskan Wabup dalam arahannya, bendera merupakan simbol dan jati diri Negara Kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia, diluar  bendera Merah Putih itu tidak dipakai dan tidak boleh dikibarkan, "Ujar Wakil Bupati Oloan Nababan

    Oloan Nababan juga mengatakan, tidak boleh ada bendera selain bendera Merah Putih.Merah Putih, Hitam itu tidak boleh dan saya harus tegas, tidak baik dilihat umum, kalau dibuat seperti itu saya tidak suka, bendera Merah Putih adalah harga diri kita, sebentar lagi kita akan merayakan Hari Ulang Tahun NKRI, lalu kenapa dikibarkan bendera Merah, Putih, Hitam ? Tanya Wakil Bupati

    Usai memberikan arahannya, Wakil Bupati Humbahas Oloan Nababan menerima lembaran surat dari kelompok masyarakat Humbang Hasundutan yang mengatasnamakan Kelompok "Aliansi Gerak Tutup PT Toba Pulp Lestari, Tbk ( TPL ) dan Wabup akan menyampaikan akan menyampaikannya kepada Bupati

    Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort Humbang Hasundutan, Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ) Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H ketika dikonfirmasi terkait aksi di
    Depan Kantor Bupati Humbang Hasundutan melalui aplikasi WhatsApp 'Kepala Kepolisian Resort Humbang Hasundutan, Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ) Ronny Nicolas Sidabutar tidak merespon pesan yang dikirimkan jurnalis Indonesiasatu.co.id

    Menyikapi aksi sekelompok warga Humbahas ini, melalui Manager Corporate Communications Norma Patty Nandini Hutajulu, menghargai aksi mereka dan terbuka untuk melakukan dialog, dan selama inipun kita sangat terbuka, " Ujarnya. ( Karmel )

    Humbang Hasundutan SUMUT
    Karmel

    Karmel

    Artikel Berikutnya

    Bersama Gubernur Sumut, Menko Marves RI...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Bakamla RI Lepas KN. Pulau Dana-323 untuk Muhibah ke Vietnam dan Singapura
    Panglima TNI Dampingi Presiden RI Buka Peparnas XVII Solo 2024
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Danlanud Sultan Hasanuddin Terima Kejutan Istimewa dari Kapolres Maros pada HUT Ke-79 TNI

    Ikuti Kami